Jumat, 08 April 2011

Noken Khas Papua Memang Multifungsi

Tema : Nilai - Nilai Budaya Dasar


JAKARTA, KOMPAS.com - Noken merupakan kerajinan tangan khas Papua berbentuk seperti tas. Ada 250 etnis dan bahasa di Papua, namun semua suku memiliki tradisi kerajinan tangan Noken yang sama. Fungsi Noken sangat beragam. Namun, Noken biasa dipakai untuk membawa barang seperti kayu bakar, tanaman hasil panen, sampai barang-barang belanjaan. Noken yang kecil biasa dipakai untuk membawa kebutuhan pribadi. Tak hanya itu, Noken juga dipakai dalam upacara dan sebagai kenang-kenangan untuk tamu.
Noken diusulkan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata untuk masuk dalam nominasi warisan budaya takbenda Unesco. Ia diusulkan dalam Daftar yang Membutuhkan Perlindungan Mendesak.
"Noken kalau tidak cepat diangkat ke permukaan bisa punah," kata Menbudpar Jero Wacik pada saat penandatangan berkas nominasi warisan budaya takbenda Unesco, di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin (28/3/2011). Dalam berkas nominasi Noken dipaparkan kondisi pelestarian Noken. Di kota-kota besar sudah tidak ada yang menjual Noken. Hanya di Pasar Wamena yang masih menjual Noken tradisional.
Kendala lain adalah semakin sedikit orang yang bisa membuat Noken. Kalaupun ada, sebagian besar adalah wanita berusia di atas 40 tahun. Selain itu, para perajin juga kesulitan mendapatkan bahan.
"Banyak yang memakai plastik karena susah mencari bahan kayu," kata Julianus dari Komunitas Papua kepada Kompas.com. Ia mengakui tempat penjualan Noken saat ini sudah sangat jarang. Padahal Noken merupakan salah satu ikon budaya Papua.
Memang ada usaha pelestarian Noken dengan melakukan pelatihan Noken di sanggar-sanggar. Dalam rangka pengusulan nominasi Noken, terdapat 311 komunitas sanggar Noken yang dilibatkan. Noken terbuat dari serat kayu yang dianyam para ibu di waktu luang. Beberapa daerah menggunakan pewarna dan motif tertentu sehingga tampilannya semakin menarik. Biasanya Noken diselempangkan atau digantung di kening. Menurut Julianus, perlu waktu dua bulan untuk membuat Noken ukuran yang besar.
Tari Tradisi Bali dinominasikan dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda (Representative List of Intangible Cultural Heritage). Noken atau kerajinan tangan masyarakat Papua sebagai nominasi Daftar yang Membutuhkan Perlindungan Mendesak (Urgent Safeguarding of Intangible Cultural Heritage). Sedangkan, TMII sebagai nominasi Penciptaan Ruang Budaya untuk Pelindungan, Pengembangan, dan Pendidikan Warisan Budaya (Best Practices of Intangible Cultural Heritage). "Ada rasa bangga kami dari masyarakat Papua karena telah terpilih untuk diusulkan sebagai nominasi," kata Julianus.
Ia menuturkan imbas dari pengusulan ini selain rasa bangga masyarakat Papua karena pengakuan juga dari aspek ekonomi dapat terbantu. Dengan pengusulan, ia berharap Noken semakin terkenal dan banyak orang akan membeli Noken. Noken juga menjadi salah satu cenderamata untuk para wisatawan yang berkunjung ke Papua. 

Sumber:

Komentar & Solusi :
Tindakan pengajuan Noken sebagai nominasi Daftar yang Membutuhkan Perlindungan Mendesak (Urgent Safeguarding of Intangible Cultural Heritage) sangatlah tepat. karena ditengah perkembangan zaman dan perkembangan produk di Indonesia, warisan budaya Indonesia sudah hampir punah. Oleh karena itu pelestarian budaya dirasa sangat perlu. Selain itu melestarikan nya dengan pengenalan dan mengajarkan ke pada generasi muda merupakan tindakan lain selain mendaftarkan ke UNESCO agar budaya Indonesia tetap bertahan dan menjadi salah satu kekayaan Indonesia yang tidak boleh hilang.

Selasa, 29 Maret 2011

Tari Gandrung Berkembang di Lombok dan Bali


Tema : Manusia dan Tari Gandrung (Kesenian Tradisional Indonesia)


Denpasar (ANTARA News) - Tari gandrung, sebuah tari pergaulan yang hidup dan berkembang di Banyuwangi, Jawa Timur hingga sekarang, sebenarnya juga terdapat dan berkembang di Lombok dan Bali.

"Di Bali, tari gandrung itu kini lebih dikenal dengan tari `joged muani`, yang juga mengemban misi sebagai tari pergaulan yang cukup digandrungi anak-anak muda," kata Kadek Suartaya SKar, MSi, dosen Program Studi Seni Karawitan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, kemarin.

Ia mengatakan, tari pergaulan di Banyuwangi, Bali dan Sasak, Lombok itu memiliki kekhasan dan keunikannya masing-masing.

Di Banyuwangi tari gandrung hingga kini masih menunjukkan plah tingkah penari yang bernuansa kemesraan, sedangkan di Lombok berlenggang-lenggok riang. Untuk di Bali, selain menarinya begitu atraktif, juga bergoyang pantat dengan sorot mata "menantang".

Namun demikian, kata dia, di Bali kini tidak banyak lagi ditemukan seni `joged` yang penarinya adalah kaum lelaki itu.

Suartaya yang sering memperkuat tim kesenian Bali untuk mengadakan pentas ke mancanegara menambahkan, seni pertunjukan sejenis gandrung sesungguhnya juga banyak dijumpai di sejumlah daerah di Nusantara.

"Kesenian itu masih satu `genre` dengan ketuktilu di Jawa Barat, tayub di Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian barat, lengger di wilayah Banyumas dan joged bumbung di Bali," ucapnya.

Bila gandrung dibawakan oleh lelaki, joged bumbung di Bali tampil dengan penari wanita yang kemudian berjoget berpasangan dengan penari pria yang muncul dari kalangan penonton pertunjukan.

"Jadi, seorang wanita penari profesional, menari bersama-sama tamu (terutama pria) dengan iringan musik gamelan `gerantang` yang terbuat dari bilah bambu," tutur Suartaya.

Penampilannya senantiasa disertai unsur-unsur erotisme seperti juga dalam tari ronggeng di Jawa Barat.

Pada masa lalu, penari gandrung memang banyak mengundang debar asmara kaum pria, padahal para penari gandrung itu sendiri adalah laki-laki.

Di Banyuwangi kesenian gandrung pada awalnya dilakoni oleh kaum pria, setidaknya hingga tahun 1890-an. Baru pada tahun 1914 penari wanita dihadirkan setelah kematian penari pria terakhir, Marsam.

Penari gandrung wanita pertama Banyuwangi bernama Semi, seorang gadis kecil yang sakit-sakitan, yang kemudian berkaul, jika sembuh akan menjadi penari gandrung.

Berbeda dengan di Banyuwangi, di Bali hingga kini tari gandrung masih dibawakan penari laki-laki. Salah satu grup seni pertunjukan gandrung yang masih bertahan adalah Sekaa Gandrung Banjar Ketapian Kelod, Denpasar, yang masih mempertahankan penari pria.

Kesenian gandrung yang disakralkan oleh komunitasnya itu lebih menampilkan diri sebagai presentasi estetik. Melalui iringan musik bambu yang disebut gerantang, gandrung Bali menyuguhkan raga keindahan tari yang lazim dijumpai dalam tari klasik legong keraton.

Suartaya menambahkan, seperti halnya di Banyuwangi, diduga kuat tari gandrung di Lombok pada awalnya juga dibawakan oleh kaum pria.

Gandrung Lombok yang kini lazim dibawakan kaum wanita itu masih eksis sebagai sajian yang menampakkan karakter tari Bali dan Banyuwangi.

Nuansa Bali tampak kental pada tata tarinya yang sebagaian besar memakai perbendaharaan gerak tari tradisional Bali. Unsur Banyuwangi dihadirkan dalam balutan busana, khususnya pada gelungan atau tutup kepala penarinya.

Struktur penyajian gandrung Lombok adalah bapangan, tangis, penepekan, dan pengibingan. Pada bagian pengibingan, penonton pria masuk ke arena pentas berpasangan dengan sang penari.

Urut-urutan penampilan gandrung Lombok tersebut hampir sama dengan tari joged bumbung di Bali, di mana bagian terakhir, pengibingan, yang paling ditunggu-tunggu partisipan pria dan penonton pada umumnya, ujar Kadek Suartaya.(*)

Sumber :

Komentar & Solusi :
Tari Gandrung merupakan tarian tradisional dari daerah Bayuwangi yang juga berkembang di daerah Bali dan Lombok. Merupakan suatu prestasi apa bila tarian tradisional tersebut dapat berkembang di daerah lain. Hal itu membuktukan di daerah Bali dan Lombok banyak peminat tari tradisional tersebut. 
Semoga tidak hanya tari Gandrung, tari tradisional lainnya dapat dipertahankan dan semakin berkembang sampai keluar Indonesia sehingga kesenian Indonesia semakin dikenal dan membanggakan bagi bangsa Indonesia.

HASIL PADI SINGKAWANG MENINGKAT 20 PERSEN

 Tema : Manusia dan Harapan

 
Singkawang, 29/3/2011 (Kominfo-Newsroom) Hamparan sawah di Nencong kelurahan Nyarumkop tampak sudah menguning, dari kejauhan tunggul-tunggul pohon masih banyak terlihat di areal pertanian kelompok Tani Tunas Harapan Baru kelurahan Nyarumkop Kecamatan Singkawang Timur yang baru melakukan perluasan lahan untuk cetak sawah. Tepat di jalan setapak disamping aliran sungai berdiri tenda yang dibangun dari kayu untuk menggelar acara sederhana panen perdana bersama dengan Walikota Singkawang beberapa waktu yang lalu.
Walikota Singkawang, Hasan Karman dan Isteri, Ny. Elisabeth Majuyetty bersama dengan Anggota DPRD Theofilius Nungkat, Kadis Pertanian dan Kehutanan Agus Prayitno, Kepala Kantor Penyuluh Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Winarto, Camat Singkawang Timur, P.O, Koni, dan Lurah Nyarumkop, Nuniek Surasmi turut serta dengan petani saat digelar panen perdana bersama Kelompok Tani Tunas Harapan Baru. 
Warga masyarakat sekitar sebanyak kurang lebih 30 kepala keluarga mengaku selama 20 tahun tidak menanam padi dan baru kali ini menanam setelah mendapatkan bantuan sosial dari Ditjen PLA Kementerian Pertanian tahun 2010 melalui Dinas Pertanian dan Kehutanan, juga dukungan dari Kantor Penyuluh Pertanian, Perikanan, Kehutanan, dan Ketahanan Pangan dengan Petugas Penyuluh Lapangannya yang mendorong warga untuk perluasan areal sawah kawasan tanaman pangan.
Saat berdialog dengan petani, Walikota Singkawang, Hasan Karman berterima kasih kepada petani di Nencong yang mau kembali mencetak sawah. Dia bersyukur atas potensi pertanian yang dimiliki Kota Singkawang. “Ini panen perdana, mudah-mudahan nantinya hasilnya semakin meningkat,” katanya memotivasi para petani seraya menegaskan bahwa tidak mudah untuk mencetak sawah, tapi bisa dilakukan dengan kerjasama.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan, Agus Prayitno  memotivasi masyarakat untuk mencetak sawah dengan melakukan perluasan. “Alhamdulillah terjadi peningkatan 20 persen hasil padi di tahun 2010 untuk Kota Singkawang yang menghasilkan 21 ribu ton dibanding tahun 2009 lalu menghasilkan 17 ribu ton. Meski ini belum seberapa tapi mudah-mudahan kita dapat terus meningkatkan hasil produksi padi,” harap Agus.
Petugas Penyuluh Lapangan, Rosito mengatakan dari 30 lebih Kepala Keluarga kelompok tani Tunas Harapan Baru rencananya untuk 2011 akan terus membuka lahan untuk cetak sawah seluas 40 hektar.
Sementara para petani berharap agar Dinas dan PPL dapat terus membina dan mengajarkan mereka metode-metode yang baik dalam bertani. (MC Singkawang)
Sumber:
http://www.bipnewsroom.info/index.php?_language=Indonesia&_mainNo=11&_cmsType=HALAMAN%20UTAMA&_contentShow=Ascending&_contentType=Content%20Type&_pageBreak=0&_loginID=&_password=&&newsid=73884&_link=loadnews.php 

Komentar & Solusi :  
Penyuluhan yang telah dilakukan Dinas dan PPL (Petugas Penyuluhan Lapangan) kepada para petani didaerah Singkawang semoga dapat dilakukan kepada petani di daerah lainnya. Dengan hapapan apabila petani-petani di seluruh Indonesia diberi penyuluhan yang baik maka hasil pertanian di Indonesia bisa meningkat.

Takut Radiasi, Warga Korsel & Hawaii Borong Pil Yodium

 Tema : Manusia dan Kegelisahan

 Seoul - Yodium kalium (potassium iodide) diyakini bisa memblokir yodium radioaktif menuju kelenjar gondok/tiroid yang bisa memicu kanker. Karena itulah warga di Korsel dan Hawaii yang bertetangga dengan Jepang, panik memborong pil yodium begitu krisis nuklir menimpa Jepang.

"Kegelisahan atas paparan radiasi tumbuh di negara ini menyusul ledakan di pusat pembangkit nuklir Jepang," bunyi statemen Asosiasi Farmasi Korea (AFK), seperti dilansir AFP, Kamis (17/3/2011).

"Toko-toko obat dibanjiri telepon dari orang yang yang hendak membeli yodium," imbuhnya.

Kekhawatiran radiasi itu berkembang akibat munculnya pesan berantai di internet dan pesan singkat -- sebagaimana yang terjadi di Indonesia -- mendorong pemerintah Seoul menguber penebar ketakutan itu.

AFK menyatakan, pil yodium mampu mengurangi risiko kanker gondok dari paparan radiasi, namun juga menempatkan penggunanya berisiko menderita reaksi alergi dan masalah kelenjar gondok.

"Karena kemungkinan kecil debu radioaktif mencapai negara ini, dosis berat yodium yang dibutuhkan untuk menangkis dampak radiasi hanya akan menimbulkan bahaya kesehatan," katanya.

Ketakutan akan radiasi semakin dalam hari ini menyusul langkah Seoul untuk mulai menskrining orang yang baru tiba dari Jepang dan makanan Jepang dari radiasi.

Penerbangan dari Tokyo penuh, semakin banyak warga Korsel yang turut eksodus. Pada hari Rabu saja, sekitar 6.000 penumpang dari Tokyo memasuki Seoul, naik 30 persen dari jumlah biasanya pada hari-hari biasa.

Hawaii

Aksi borong yodium juga terjadi di Hawaii, 6.500 km timur Jepang. Sementara pejabat setempat telah memperingatkan bahwa mengonsumsi yodium kalium bisa memiliki efek samping yang tidak diinginkan, toko-toko makanan kesehatan dan toko lainnya mengatakan mereka telah menjual habis stok mereka selama akhir pekan.

"Begitu orang mendengar tentang ledakan pertama (di Jepang), orang-orang memborong stok di rak-rak kami," kata Amber Simone dari rantai toko makanan kesehatan Down to Earth cabang Honolulu. Rantai toko ini memiliki 5 cabang.

Dia menyatakan, tokonya kebanjiran pembeli. Sebanyak 184 orang telah masuk daftar tunggu dan setiap beberapa menit, 5-10 orang bertambah dalam daftar itu.

Toko biasanya menjual suplemen yodium untuk orang dengan masalah tiroid, tetapi saat ini diborong oleh orang-orang yang ingin melindungi dari bahaya radiasi.

(nrl/vta)

Sumber : 

Komentar & Solusi :
Pencegahan dini boleh saja, akan tetapi bila memborong semua suplemen yodium yang tersedia juga dapat menyebabkan kepanikan pada masyarakat yang belum membeli. Pemerintahan Jepang sevaiknya juga memberi penjelasan mengenai perkembangan radiasi yang mungkin timbul demi mengurangi kegelisahan warga dari berita yang mesih simpang siur.

Senin, 28 Maret 2011

Nugraha Besoes akan Dilaporkan Ke Mabes Polri

 Tema: Manusia dan tanggung Jawab


 
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen PSSI Nugraha Besoes akan dilaporkan Manajer Persebaya 1927, Saleh Ismail Mukadar ke Mabes Polri. Saleh menilai Besoes sering membuat pernyataan bohong kepada publik. Bukti-bukti kebohongan yang dilakukan Nugraha Besoes atas nama PSSI tersebut kini sedang disusun tim Saleh Mukadar, sebelum dibawa ke Mabes Polri.
Nugraha Besoes, pria yang sejak 1983 telah menjabat Sekjen PSSI, dinilai sering membohongi publik demi mempertahankan kedudukannya sebagai Sekjen PSSI. Tak hanya itu, ia juga dinilai sengaja membohongi publik lantaran memiliki keterkaitan erat dengan ambisi Nurdin Halid untuk kembali memimpin PSSI.
"Nugraha Besoes ini harus ditahan dan diperiksa Polisi. Dia ini sudah banyak berbohong. Omongannya tidak bisa dipercaya. Yang paling baru, adalah kebohongannya soal pembatalan kongres di Pekanbaru dengan alasan diminta FIFA dan AFC. Padahal itu tidak benar," ujar Saleh Mukadar, Senin (28/3/2011).
Saleh lalu menjelaskan, selama ini pihaknya mencatat telah terjadi lebih dari 8 kali kebohongan yang dilakukan Nugraha Besoes selama proses persiapan kongres PSSI. Salah satunya mengenai Peraturan Organisasi (PO) PSSI yang dikatakannya telah lolos sensor FIFA. Padahal kenyataannya, FIFA tidak meloloskan mulus PO tersebut.
Hal lain yang dilakukan Nugraha Besoes adalah membohongi masyarakat dengan mengaku kabur dari kongres lantaran faktor keamanan yang tidak mendukung. Padahal sebetulnya, pihak Kepolisian yang paling berhak menyatakan aman atau tidaknya situasi tidak menyatakan seperti itu. Bukti lain menyebutkan, para anggota pemilik suara PSSI memberikan kesaksian jika situasi di lokasi saat itu tidaklah semencekam seperti yang Nugraha Besoes ceritakan.
Kebohongan Nugraha Besoes juga tak hanya pada seluruh rakyat Indonesia. Menurut Saleh Mukadar, Besoes juga telah lancang membohongi utusan FIFA dan AFC. Dua orang utusan tersebut ditahan pihak PSSI di Bandara Sultan Syarif Kasim II dan diberi penjelasan bohong mengenai situasi di hotel, tempat kongres dilangsungkan.
"Nugraha Besoes ini juga membohongi utusan FIFA dan AFC. Mereka itu tidak dibolehkan keluar bandara. Mereka lalu dibohongi bahwa situasi gawat dan terjadi kerusuhan di hotel. Kenyataannya tidak demikian. Memang ada dorong-dorongan di depan pintu ruang kongres. Tapi itu hanya sebentar dan tidak ada bentrok sama sekali. Ini sudah kelewatan," ujar Saleh Mukadar. (Tribunnews.com/Alie Usman)

Sumber:
http://bola.kompas.com/read/2011/03/28/22503916/Nugraha.Besoes.akan.Dilaporkan.Ke.Mabes.Polri

Komentar & Solusi:
Berbohong merupakan suatu perilaku yang tidak terpuji dan tidak bertanggung jawab, ditambah membohongi publik hal itu sangat merugikan orang banyak. Karena selain membuat orang salah dalam berpresepsi, hal itu dapat mengganggu keresahan masyarakat dan merugikan si pembohong itu sendiri.
Seperti yang telah dilakukan oleh Nugraha Besoes, karena yang telah dilakukannya maka ia akan dilaporkan guna mempertanggung jawabkan atas semua perkataan yang tidak terbukti yang telah ia katakan.

Walah...Ruang Internet Ludes 2011, Tinggal 5 Persen Alamat Tersisa

Tema: Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan


Walah...Ruang Internet Ludes 2011, Tinggal 5 Persen Alamat Tersisa
REPUBLIKA.CO.ID,Versi internet yang paling umum dipakai kini mulai kehabisan ruang. Organisasi global yang membantu mengkoordinasi alokasi alamat-alamat internet hari ini mengingatkan bahwa hanya sekitar 200 juta, atau lima persen saja, dari sekitar empat miliar alamat internet yang masih tersedia.
Organisasi tersebut, The Number Resource Organization (NRO) mengatakan lebih dari 200 juta alamat terpakai dalam sembilan bulan terakhir. NRO sebelumnya telah mengingatkan bahwa versi internet yang sekarang, yaitu Internet Protocol 4 atau IPv4, bisa kehabisan alamat pada akhir 2011.
Lembaga NRO ini, banyak pemerintah dan badan-badan lain sudah berusaha meminta para penyedia jasa Internet untuk mulai memakai versi yang lebih baru, atau IPv6.
Perubahan ini mengharuskan penyedia jasa untuk membeli teknologi baru, tetapi akan memperbanyak jumlah alamat internet yang tersedia menjadi lebih dari 340 triliun triliun triliun, atau angka dengan 39 digit.


Komentar & Solusi :
Perbaikkan teknologi di bidang internet dirasa sangat penting, guna menjaga kestabilan teknologi dan internet.

Sambungan Aliran Listrik Belum Merata di Madura

Tema: Masyarakat Perkotaan dan Pedesaaan


Pamekasan (ANTARA) - Sambungan aliran listrik belum merata ke semua wilayah di Pulau Madura, Jawa Timur, dan hingga kini masih banyak warga, khususnya di perdesaan yang belum menikmati aliran listrik.
"Kondisi ini tidak hanya terjadi di Pamekasan saja, namun di semua wilayah kabupaten di Pulau Madura mulai dari Bangkalan, Sampang, hingga Kabupaten Sumenep," kata Manager Unit Pelayanan (UPJ) dan Jaringan Perusahaan Listrik Negera (PLN) Pamekasan, Grahito, Selasa.
Grahito menuturkan, sambungan aliran listrik kepada warga yang belum teraliri listrik tersebut, bergantung kepada ketersediaan keuangan masing-masing pemerintah daerah.
Sebab di PLN sendiri, kata dia, saat ini sudah merupakan perusahaan murni. Sehingga segala bentuk sambungan aliran listrik kepada warga harus dihitung bisnis.
"Sekarang bergantung kepada daerah masing-masing. Jika sambungan aliran listrik di daerah seperti di Pamekasan ini ingin merata ke semua penduduk yang ada di sini maka Pemkab Pamekasan tentunya harus menyediakan dana untuk itu," ucapnya.
Diakui Grahito, di Pamekasan sendiri hingga saat ini memang masih banyak warga khususnya di perdesaan yang belum teraliri listrik.
"Hampir di semua kecamatan masih ada kampung-kampung pendudukan yang belum teraliri sambungan listrik. Yang banyak di wilayah utara Pamekasan," paparnya.
Bahkan sambung Grahito, di wilayah Kecamatan Kamal, Bangkalan saja yang merupakan daerah yang paling dekat wilayah Surabaya, masih ada sebuah desa yang baru tersambung aliran listrik tahun ini.
"Itu merupakan desa yang terletak di wilayah kecamatan dan dekat dengan Surabaya pula. Saya tahu itu ketika menjabat sebagai Kepala PLN di sana," katanya menuturkan.
Grahito menjelaskan, selain persoalan dana yang juga menjadi kendala sambungan aliran listrik kepada masyarakat yang ingin menikmati aliran listrik karena persoalan daya. Dulu, kata dia, daya listrik untuk wilayah Jawa, Bali dan Madura kurang.
"Namun, saat ini kan sudah teratasi kalau persoalan daya itu, tinggal ketersediaan dana saja dari pemerintah," katanya menjelaskan.
Di Pamekasan, sambungan aliran listrik ke sejumlah warga di perdesaan akibat terjadi penyimpangan. Pemkab di kota ini sebenarnya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp8,2 miliar untuk sambungan aliran listrik yang dialokasikan pada tahun anggaran 2005 hingga 2008.
Namun, dalam praktik pelaksanaan program tersebut tidak terealisasi, bahkan sejumlah pejabat dan rekanan pelaksana proyek sambungan listrik dipenjara karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi dalam program listrik masuk desa (PLMD) tersebut.
Secara terpisah, ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sejahtera Pamekasan Hosnan Ahmadi menyatakan, pemerataan sambungan aliran listrik kepada warga di perdesaan sepertinya menjadi program utama pemerintah.
Sebab fakta yang terjadi selama ini, desa-desa yang rawan terjadi tindak pidana kriminal seperti pencurian hewan ialah desa-desa yang belum teraliri sambungan listrik.
"Kedepan, saya kira pemerintah perlu memperhatikan itu. Sudah puluhan tahun Indonesia merdeka, tapi sampai saat ini masih banyak warga yang belum menikmati kemerdekaan. Suasana desa masih gelap gulita, tanpa listrik," ucap Hosnan Ahmadi.

Sumber: http://id.news.yahoo.com/antr/20101019/tid-sambungan-aliran-listrik-belum-merat-f9ffe45.html

Solusi :
1. Pengalokasian dana hendaknya dapat bersifat transparan sehinngga jelas prosesnya.
2. Pengoptimalan fasilitas di daerah pedesaan dapat membuat negara lebih maju sehingga tidak ada perbedan antara fasilitas di kota dan didesa.