Selasa, 19 Oktober 2010

Konser Bondan Rusuh, Puluhan Fans Pingsan

Tema: Pemuda dan Sosialisasi

Ponorogo (beritajatim.com) – Konser Bondan Prakoso veaturing Fade 2 Black dan Pay (Utopia) yang digelar salah satu pabrikan rokok di stadion Bhatoro Katong, Rabu (06/10/2010) diwarnai aksi saling lempar. Hal ini dimungkinkan karena pihak penyelenggara kurang siap memberikan pengamanan. Selain itu, dalam konser yang dihadiri ribuan remaja Ponorogo ini banyak dijumpai tragedi pingsannya beberapa penonton. Bahkan kebanyakan, penonton yang jatuh pingsan didominasi kaum hawa. Seperti yang dialami Meta Ayu, salah satu penonton yang mengaku berasal dari kecamatan Jenangan ini. Dia terpaksa harus dievakuasi pihak kepolisian lantaran dia tak kuat menahan banyaknya dorongan dari penonton. 
‘’Penontonya itu terlalu banyak, belum lagi mereka saling mendorong. Terkadang juga ada yang melempar kearah berlawanan, saya tidak kuat,’’ keluhnya. 
Bahkan pingsannya penonton ini sudah mulai terlihat saat Bondan menyanyikan lagu yang ketiga, yakni Kroncong Protol. Selain itu, konser ini juga sempat dihentikan lantaran sering terlihatnya aksi anarkis para penonton ini‘’Saya tidak akan melanjutkan nyanyi kalau kalian tidak tertib. Disini kita untuk bernyanyi bukan untuk berkelahi,’’ marah Bondan Prakoso usai melantunkan lagu yang berjudul Bunga.
Adanya aksi semacam ini juga dikeluhkan Agus Budi, penonton lainnya. Dia menganggap pihak penyelenggara tidak memperdulikan keselamatan penonton yang memadati stadion ini. Pasalnya, dalam konser ini hanya sedikit pantia yang terlihat. Padahal, jumlah penonton konser ini mencapai ribuan orang.
‘’Ya kalau bisnis itu memang mencari keuntungan sebanyak mungkin. Tapi ini hubungannya dengan keselamatan orang banyak, tolong lah dipikirkan juga keselamatan para penonton,’’ harapnya. [tur/but]


Sumber: http://www.beritajatim.com/detailnews.php/2/Ekonomi/2010-10-07/79906/Konser_Bondan_Rusuh,_Puluhan_Fans_Pingsan_

Solusi :
Kurangnya persiapan yang matang dari pihak penyelanggara dan kurangnya ketertiban dari pihak penonton yang menyebabkan konses menjadi rusuh. 
1. Seharusnnya penjualan tiket disesuaikan dengan kapasitas penonton dalam aula konser.  Seperti kata seorang promotor yang sudah biasa menangani konser dengan band-band luar, maksimal jumlah penonton dalam hitungan 1x1 meter hanya berisi 4 orang saja. Sehingga tidah ada desak-desakan penonton karena ruang yang tidak mencukupi. Dan keamanan yang selalu sigap bilamana ada penonton yang pingsan.
2. Kesadaran penonton agar dapat menjaga ketertiban selama konser, menikmati lagu yang sedang dibawakan oleh penyanyi atau bandnya, karena apabila terjadi sesuatu selama konser maka nama idolanya itu sendiri akan terbawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar